Bab II
MENYAMBUT DAN MENDAFTARKAN TAMU
Kontak pertama antara tamu dengan
hotel, terjadi saat tamu menghampiri meja pendaftaran dan melaksanakan
pendaftaran. Kegiatan ini dikatakan awal dari suatu proses perputaran tamu
(guest cycle). Kegiatan menyambut tamu yang datang ke hotel dibedakan menjadi:
1.
Menyambut
tamu perorangan, yaitu;
a.
Tamu
dengan reservasi (guest with reservation)
b.
Tamu
tanpa reservasi (guest without reservation atau walk-in guest)
2.
Menyambut
tamu rombongan
3.
Menyambut
tamu penting
Masing-masing
kegiatan, format atau dokumen pendaftarannya dipisahkan sesuai kategori
kelompok.
A. Format Kerja
1.
Daftar
Tamu Diharapkan Tiba (Expected Arrival List)
Format ini sebagai panduan untuk mencari data tamu yang
telah melakukan pemesanan, yang diletakkan pada area kerja front office counter.

Contoh
daftar tamu diharapkan tiba
2.
Slip
Reservasi Kamar (Reservation Slip/Whitney Slip)
Format yang memuat data yang mengenai
data pemesanan tamu. Slip ini diperlukan untuk mengonfirmasi data yang tertulis pada slip
kepada tamu, sehingga ada kesepakatan tamu dengan pihak hotel terhadap
pemesanan tersebut. Jumlah slip dengan expected arrival list sama banyaknya.
Konfirmasi slip mengenai:
·
Jenis
kamar yang dipesan
·
Harga
kamar yang disepakati
·
Periode
waktu masa tinggal
·
Pesanan
khusus jika ada dan metode pembayaran yang akan dilaksanakan.
3.
Kartu
Pendaftaran Tamu (Guest Registration Card)
Kartu
pendaftaran tamu atau guest registration card, dapat berupa formulir ataupun
kartu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi data diri tamu yang
diperlukan hotel, dan informasi lainnya yang tercantum pada registration card. Data
yang dibutuhkan oleh hotel berupa, nama tamu, jenis kamar yang dipesan, lamanya
tinggal, alamat, metode pembayaran, dan tanda tangan tamu.

Contoh
registration form
4.
Kartu
Tamu (Guest Card)
Kartu
tamu atau guest card adalah kartu tanda identitas tamu selama tinggal di hotel.

Contoh
guest card
Contoh guest card
Kegunaanya
adalah sebagai berikut.
a. Sebagai identitas tamu bahwa nama
yang tercantum adalah tamu hotel, sehingga dapat menggunakan fasilitas yang
tersedia di hotel.
b. Jika hotel masih menggunakan kunci
kamar konvensional, guest card ini digunakan untuk mengambil kunci kamar yang
dititipkan di counter.
c. Untuk mengonfirmasi transaksi
pembayaran secara credit pada kasir-kasir outlet di hotel.
5.
Kartu
Sarapan Pagi (breakfast Coupon)
Biasanya
hotel memberlakukan kebijakan harga kamar termasuk makan pagi(breakfast), maka
setelah mengonfirmasi informasi data pada guest card diatas, dilanjutkan dengan
menyerahkan meal/breakfast coupon. Ketika menyerahkan kartu ini konfirmasikan
terlebih dahulu mengenai tata letak tempat makan pagi, waktu pelayanan, dan
tanggal berlaku kupon.
6.
Kartu Minuman Selamat Datang (Welcome Drink Slip)
Kartu minuman selamat datang diberikan bersamaan dengan
penyerahan guest card. Saat menyerahkan kartu ini, petugas menjelaskan cara
penukaran dan bar, restoran atau café shop yang menyediakan pelayanan ini. Cara
penyuguhannya tergantung pada aturan masing-masing hotel. Pada beberapa hotel ,
welcome drink ini disajikan pada saat tamu melakukan pengisian kartu
pendaftaran.
B. Prosedur Menyambut
dan Mendaftarkan Tamu Perorangan
1.
Prosedure Umum
Tamu disapa dengan cara sebagai berikut.
·
Mengucapkan salam, sesuai waktu: selamat siang, sore, malam,
selamat datang di hotel kami.
·
Menanyakan keadaan, misalkan apakah perjalanan anda
menyenangkan?
·
Menawarkan jasa untuk membantu melayani.
Hal yang harus dilakukan saat menyambut tamu, antara lain:
·
Upayakan saat berbicara dengan tamu melihat matanya dan
periharalah kontak mata tersebut.
·
Senyumlah saat berbicara dengan tamu.
·
Sikap sempurna dengan berdiri tegak, hindari sikap tubuh
bersandar dan membungkuk.
·
Hindari gerakan-gerakan yang tidak perlu, seperti kesan bermanja.
·
Bicara dengan jelas, intonasi nada yang baik, serta kalimat
yang menyenangkan.
2.
Prosedure Menyambut
dan Mendaftar Tamu dengan Reservasi
a.
Ketika tamu datang ke front office counter, ucapkan salam
sesuai waktu, dan dengan wajah tersenyum serta menawarkan bantuan.
b.
Tanyakan kepada tamu apakah sudah melakukan pemesanan kamar
sebelumnya, dan tanyakan nama yang digunakan saat pemesanan.
c.
Lakukan pemeriksaan pada expected arrival list, konfirmasikan
data pada slip reservasi kamar dengan cara membacakan.
d.
Persilahkan tamu untuk melakukan pendaftaran dan bantu tamu
apabila tamu kurang memahami dalam pengisian rgistration card.
Sementara tamu melengkapi registration card, siapkan guest
card, meals coupon, dan kunci kamar yang telah ditentukan.
Hal penting untuk dilaksanakan saat mendaftar tamu adalah:
·
Pastikan metode pembayaran yang akan dilakukan oleh tamu,
tindaklanjuti proses penanganan pembayaran sesuai peraturan hotel.
·
Pastikan tamu menandatangani registration card.
e.
Setelah proses pendaftaran selesai, pastikan kebenaran
penulisan pada guest card. Kemudian serahkan kepada tamu, serta jelaskan
lokasi, dan nama restoran untuk makan pagi.
f.
Panggil bellboy/porter untuk memandu tamu menuju kamar yang
dimaksud.
g.
Ucapkan kalimat pengharapan agar senantiasa menikmati
kenyamanan tinggal dihotel dengan suasana yang bersahabat.
3.
Prosedur Menyambut dan Mendaftarkan Tamu Tanpa Reservasi
(Walk-In Guest)
a.
Ketika tamu datang ke front office counter , sapalah tamu
dengan mengucapkan salam, sesuai waktu.
b.
Tanyakan apakah tamu sudah membuat pemesanan kamar.
c.
Tanyakan jenis kamar yang diinginkan dan periode waktu
tinggal.
d.
Lakukan pengecekan pada room rack.
1.
Jika kamar yang diinginkan tersedia, konfirmasikan
ketersediaan kamar kepada tamu. Jelaskan harga kamar, fasilitas, dan keunggulan
kamar.
2.
Jika ada banyak pilihan kamar tersedia, konfirmasikan
ketersediaan jenis kamar lain sebagai alternatif pilihan.
Teknik penjualan:
·
Evaluasi
·
Pendekatan
·
Presentasi dan peragaan
·
Mengatasi penolakan
Catatan:
a.
Tawar harga kamar menengah, sehingga dalam proses presentasi
penjualan dapat memberikan alternatif harga kamar yang murah atau sebaliknya.
b.
Keharusan bagi respsionis untuk menguasai product knowledge
3.
Jika kamar tidak tersedia, dengan diplomatis sampaikan bahwa
kamar sudah tidak tersedia.
e.
Jika kamar tersedia dan tamu menyepakati untuk menginap,
lakukan proses pendaftaran dengan memberikan registration card/form
f.
Sementara tamu melakukan pendaftaran, tetapkan kamar yang
dialokasikan dengan memberi tanda pada room rack, kemudian catat nomor kamar
tersebut pada guest card.
g.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tamu
meninggalkan hotel tanpa bayar(skipper), hotel biasanya memberlakukan bagi tamu
yang walk-in untuk melakukan pembayaran di muka(pre-payment).
h.
Kegiatan menerima tamu dengan reservasi, yaitu memberikan
guest card, kupon sarapan, dan sebagainya hingga memanggil petugas pengantar
barang (bellboy/porter) untuk mengantar tamu ke kamarnya.
4.
Pembayaran Tamu (Guest Account)
Metode pembayaran
dapat diketahui pada saat tamu melakukan pembayaran. Resepsionis harus
memperhatikan, memeriksa, dan menindaklanjuti metode pembayaran yang akan
dilakukan tamu.
a. Uang Tunai (Cash)
Penerimaan uang tunai (cash) umumnya diberlakukan bagi
walk-in guest atau tamu yang datang tanpa jaminan.
b. Kartu Kredit (credit
card)
Pastikan jenis kartu dapat diterima hotel, pinjam kartu yang
dimaksud untuk dilakukan pencetakan. Kembalikan kartu setelah dicetak.
Langkah-langkah mencetak kartu kredit:
1. Lakukan pengecekan
validitas kartu dengan meminta persetujuan (approval) pada bank dengan
menggesek kartu pada mesin kartu kredit.
2. Bila pihak bank
menyetujui, maka muncul approval number, bila tidak ada approval dari pihak
bank, maka minta kartu kredit lain yang dimiliki.
3. Lakukan pencetakan
kartu.
Catatan: Bila kartu kredit yang dimiliki tamu ternyata
semuanya ditolak, sampaikan pada tamu untuk melakukan pembayaran dengan cara
lain atau tunai.
c.
Kupon Pembayaran (voucher)
Bila tamu menyerahkan voucher, konfirnasikan biaya yang ditanggung sesuai
yang tercantum pada voucher, karena biasanya hanya berlaku untuk biaya kamar
sewa saja.
d.
Surat Jaminan (guarantee letter)
Surat jaminan biasanya hanya menanggung biaya kamar dan makan.
e.
Cek Perjalanan (traveller’s cheque)
Perlu koordinasi pimpinan mengeni jesis pembayaran ini. Traveller’s ceque
dapat berlaku setelah tamu membubuhkan tandatangan pada tiap lembar nomonal
uangnya.
5.
Pemberian Kunci Kamar Tamu (Guest Room Key)
Ada dua sistem pengoperasian kunci kamar yaitu sebagai berikut.
a.
Kunci kamar konvensional,
b.
Kunci kamar menggunakan kartu magnetik.
6.
Pengantaran Tamu dan Barang-Barang Bawaannya ke Kamar
Petugas ini disebut bellboy atau porter. Bagi hotel yang
berskala kecil, pengantaran tamu dan barang bawaanya dilakukan oleh petugas
pembersih kamar, ataupun penerima tamu itu sendiri. Khusus untuk tamu-tamu yang
masuk dalam kelompok VIP, pengantaran tamu melibatkan pihak manajemen, seperti
general manager, front office manager, guest relation, dan atau petugas yang
ditunjuk (person in-charge) sesuai kebijakan hotel yang diberlakukan.
7.
Kebijakan Setelah Tamu ke Kamar
Resepsionis melakukan kegiatan sebagai berikut.
a.
Memberi cap (stamp)
Lakukan pemberian cap atau stempel dengan menggunakan mesin pencetak waktu
(time and date machine) pada registration card.
b.
Melengkapi catatan kedatangan tamu (completing arrival book)
Ada hotel pencatatan kedatangan tamu pada buku kedatangan dan
keberangkatan (arrival and depature book) yang digabung. Ada pula hotel yang
mencatat kedatangan tamu pada buku kedatangan (arrival book) dan keberangkatan
tamu pada buku keberangkatan (depature book). Maanfaat arrival book adalah
sebagai berikut.
1.
Sebagai alat pendataan tamu dalam penyusunanstatistik
penjualan.
2.
Untuk keperluan pembuatan rekapitulasi penjualan kamar.
3.
Sebagai sarana penyusunan laporan perpindahan kamar.
c.
Menyiapkan Rekening Tamu (guest bill)
1.
Jika harga kamar menggunakan satuan Dollar Amerika (USD),
maka lakukan penghitungan dengan mengkonversikan nilai tukar Dollar terhadap
Rupiah pada saat itu. Tambahkan 10% untuk pajak pemerintah dan 11% untuk pajak
dan service charge.
2.
Berdasarkan informasi data tamu dari registration card,
resepsionis mengetikkan informasi data tersebut ke bagian sudut kanan atas
rekening (heading bill) meliputi, nomor kamar, nama tamu, jumlah tamu, harga
kamar, tanggal dan bulan kedatangan dan keberangkatan, alamat baru, metode
pembayaran, dan inisial petugas yang membuat. Bagian yang menerima kopi carbon
adalah sebagai berikut.
a.
Reception, disusun menurut nomor kamar dan disisipkan di room
rack.
b.
Informasi, disusun secara alfabetikal dan disisipkan di rak
informasi.
c.
Housekeeping, disusun menurut nomor kamar dan disisipkan di
housekeeping rack.
d.
Operator telepon, disusun menurut alfabetikal dan disisipkan
di rak telepon operator.
3.
Pada kolom bawah bagian dari guest bill, ketik informasi
mengenai intstruksi pembayaran.
4.
Bagi tamu yang pembayarannya dilakukan oleh pihak ketiga.
Misalnya perusahaan atau travel agent/airline, dibuat dua jenis rekening,
yaitu:
·
Master bill, untuk mencatat transaksi yang ditanggung pihak
ketiga
·
Extra bill, untuk mencatat transaksi yang akan ditanggung
pribadi.
5.
Guest bill bersama dengan registration card disatukan untuk
diserahkan kebagian kasir kantor depan (front office cashier/FOC)untuk
ditempatkan pada bill rack FOC sesuai nomor kamarnya.
C. Prosedur Menyambut
dan Mendaftar Tamu Rombongan
Dalam hal ini front office manager, bersama dengan beberapa
bagian yang terkait. Misalnya food and beverage manager hubungannya dengan
pengaturan makanan untuk peserta rombongan, dan marketing manager hubungannya
dengan tour atau rencana selama menginap.
Teknis Pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
1.
Ketika tamu rombongan tiba, sambut dengan mengucapkan selamat
datang dan persilahkan tamu duduk untuk beristirahat sejenak di lobby.
2.
Hubungi bagian lobby bar untuk menghidangkan minuman selamat
datang (welcome drink) kepada semua anggota rombongan dan pemimpinnya.
3.
Pimpinan rombongan bersama tim penyambut mengambil tempat
terpisah untuk membahas hal-hal berikut.
a.
Jenis dan jumlah kamar yang perlu dipersiapkan.
b.
Pengalokasian kamar untuk peserta yang terdiri dari jenis
kelamin, orang tua, dan sebagainya.
c.
Pengaturan makan (meals arrrangement), tour, transportasi,
dan sebagainya.
d.
Waktu keberangkatan dan masalah penyelesain pembayaran.
4.
Pemimpin rombongan diminta untuk mengisi registration
form/card, kemudian secara bergiliran peserta menandatangani daftar nama
rombongan untuk menerima guest card, room key, dan surat jika ada.
5.
Jelaskan hal-hal yang dianggap penting untuk diketahui
peserta rombongan misalnya fasilitas dan pelayanan.
6.
Bentuk bangunan hotel mempengaruhi tata letak kamar.
Tunjukkan tata letak kamar dan arah menuju kamar-kamar mereka.
7.
Berkoordinasi dengan bell captain untuk menindaklanjuti
pengiriman bawaan barang peserta rombongan.
8.
Pekerja front office ditindaklanjuti oleh resepsionis dengan melakukan
kegiatan sebagai berikut.
a.
Memberikan tanda check list atau OK pada expected arrival
list pada kolom tamu rombongan.
b.
Membuat rekening tamu (guest bill)
c.
Melengkapi catatan kedatangan tamu pada buku kedatangan
(arrival book)
d.
Jika tamu rombongan adalah orang asing, maka buatlah daftar A
untuk laporan.
e.
Rekening tamu yang telah dibuat, bersama dengan:
·
Registration card yang diisi oleh group leader,
·
Daftar nama rombongan, dan
·
Voucher jika ada.
Dikirim ke front office cashier untuk ditempatkan pada guest bill rack.
D. Prosedur Menyambut
dan Mendaftarkan Tamu Penting
Teknis pelaksanaanya:
1.
Ketika tamu penting tiba di area lobby, tamu disambut oleh
front office manager atau orang yang bertugas, kemudian dipersilahkan duduk.
2.
Petugas restoran menyuguhkan welcome drink.
3.
Jika diminta, front office manager menghubungi manajemen
dalam hal ini general manager untuk menyampaikan bahwa tamu penting telah
berada di area lobby.
4.
Sementara tamu menikmati suguhan welcome drink, usahakan
barang bawaannya diantar ke kamarnya terlebih dahulu, dengan menghubungi bell
captain.
5.
Tamu penting tidak perlu mengisi card, karena telah dilakukan
pre-register. Cukup diminta tanda tangan saja.
6.
Pengantaran tamu dilakukan oleh front office manager atau
yang ditunjuk sesuai kebijakan hotel.
7.
Setelah tamu menuju kemarnya, resepsionis melakukan proses
opening guest bill dan mencatat dalam arrival book.
E. Prosedur Melayani
Tamu Tiba Lebih Awal (Early Check-In)
Tamu tiba lebih awal adalah kejadian di mana tamu telah
melakukan pemesanan untuk hari ini dan datang lebih awal dari waktu checkout
tamu terlebih dahulu ada di kmr yang sama.
Prosedur dalam melayani tamu tiba lebih awal:
1.
Periksa apakah tersedia alternatif kamar lain yang kosong dan
dapat diberikan kepada tamu.
Jika alternatif kamar:
·
Tersedia, lakukan pendaftaran, jangan tetapkan kamar sebelum
kamar yang diinginkan benar-benar siap dihuni.
·
Tidak tersedia, sementara kamar yang dipesannya belum siap
dihuni, perkenankan tamu untuk menitipkan barang bawaannya pada seksi penitipan
barang. Persilahkan tamu untuk menunggu di lobby dan berikan welcome drink atau
tawarkan fasilitas lain.
2.
Buat catatan pada look book tentang keberangkatan tamu yang
sedang menunggu, dan informasikan ke bagian housekeeping untuk segara
menindaklanjuti.
3.
Tunjukkan rasa empati kepada tamu karena telah menunggu, dan
buatlah suasana yang menyenangkan.
F. Prosedur Menolak
Tamu (Refusing Guest)
Istilah menolak tamu, dalam dunia hotel tidak umum terjadi,
karena tidak ada deskriminasi terhadap tamu, dan tidak menyangkut hal bernuansa
SARA (Suku, Agama, Ras, dan Aliran). Penolakan tamu terhadap permintaan kamar
dapat saja terjadi dengan pertimbangan:
a.
Tidak tersedianya kamar yang kosong (vacant)
b.
Tamu yang datang sedang mabuk akibat pengaruh minuman
beralkohol,atau pada saat datang sudah membuat kegaduhandengan aksi premanisme
di depan counter.
c.
Tamu yang pada waktu mengajukan pembayarannya dengan kartu
kredit masuk dalam daftar hitam (black label/list), dan tidak memiliki jaminan
atau jenis pembayaran lainnya.
Lakukanlah penolakan secara profesional dan diplomatis sesuai standard
operational procedure (SOP).
thank,sangat membantu..
ReplyDeleteterima kasih atas informasinya. apakah anda mempunyai pengalaman langsung di industri?
ReplyDelete